Kamis, 04 Februari 2010

Tips Mengambil Uang Lewat ATM


Zaman semakin berkembang. Perkembangan di dunia teknologi pun tidak bisa dipungkiri lagi. Semakin hari, orang semakin mudah untuk melakukan suatu aktivitas. Seperti berkirim surat yang sekarang bisa memakai e-mail, bercakap-cakap dengan sahabat memakai fasilitas chatting, dan lain sebagainya.
Namun di zaman yang berkembang ini, kejahatan juga mengalami evolusi. Kejahatan tidak hanya berada disekitar pembunuhan, pemerkosaan, penganiayaan,  melainkan juga pencurian. Pencurian kali ini pun juga dilakukan dengan jarak yang jauh. Apa maksudnya?
Maksud saya adalah dalam melakukan aksi pencurian, pelaku berada pada jarak yang cukup, bahkan sangat jauh dari korban. Seperti kasus pencurian
( selanjutnya kita sebut pembobolan ) uang para nasabah bank yang minggu ini kerap kali terjadi. Pelaku juga tidak pandang bulu dalam melancarkan aksinya. Kaya, miskin, pengusaha, bos, kuli, petani, mahasiswa diborong oleh mereka. Mulai dari satu juta hingga puluhan juta ( maaf kalo salah ya ).
            Bagi mahasiswa, termasuk saya ilmu adalah sesuatu yang wajib dicari. Inilah yang mendorong mahasiswa kebanyakan “ngekost” diluar kota untuk mencari ilmu. Untuk urusan biaya hidup, biasanya mereka mendapat jatah tiap bulan dari keluarganya. Orangtua biasanya datang langsung ke tempat kost sang anak untuk memberi uang jatah per bulannya. Namun tidak sedikit juga orang tua yang memakai jasa bank untuk mentransfer uang tersebut ke rekening sang anak. Lebih mudah, hemat biaya dan waktu, namun juga beresiko tinggi saat anak mengambil uang tersebut dari bank atau ATM. Sebagian besar mereka yang memakai jasa ATM merasa aman karena didalam mesin itu hanya ada dia dan mesin ATM tersebut. Tapi apakah begitu?
            Faktanya, 2 minggu ini, khususnya Bali banyak terjadi kasus pembobolan uang melalui ATM. Mereka sadar bahwa uang mereka digondol sang maling setelah mereka melakukan penarikan saldo. Mereka terkejut setelah uang di rekeningnya hilang tak berbekas. Sampai tulisan ini saya buat, laporan kehilangan uang terus bermunculan di televisi.
            Sebenarnya ada beberapa trik dan tips yang dapat mengurangi atau mencegah terjadinya kasus diatas. Bagi anda pengguna kartu ATM, sebelum melakukan transaksi, baiknya memperhatikan hal berikut:
1.      Sebelum anda memasukkan kartu, lihat hal yang tak lazim anda lihat sebelumnya. Seperti mesin penggesek kartu yang berubah, baik bentuk dan ukuran. Periksa juga tombol yang dipakai untuk memasukkan kode pin anda.
2.      Sebelum anda memasukkan kode, lihat sekeliling anda. Apakah terdapat benda mencurigakan. Pastikan tidak ada benda menempel di atas anda selain lampu. Juga de sekeliling anda,karena biasanya benda tersebut adalah kamera mungil yang sengaja dipasang untuk mengintai gerak-gerik anda.
3.      Saat akan mengetik kode pin, jangan langsung mengetik. Gunakan tangan kiri anda untuk menutupi tangan kanan anda saat mengetik kode pin anda.
4.      Sering-sering anda mengganti kode pin anda agar tidak mudah terbaca oleh orang lain.
Cara-cara tersebut dapat anda terapkan saat pengambilan uang di ATM. Namun jika cara tersebut belum membuat anda merasa aman, jalan terakhir adalah......
ambil semua uang anda dari bank dan simpan di rumah anda. Anda dapat menyimpannya di bank setelah keadaan mulai membaik.